Telepon
merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara
(terutama pesan yang berbentuk percakapan). Kebanyakan telepon beroperasi
dengan menggunakan transmisi sinyal listrik dalam jaringan telepon sehingga
memungkinkan pengguna telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya.
Telepon
Seluler atau yang sering disebut Hand Phone atau HP merupakan paduan perpaduan
antara Teknologi Telepon dengan Teknologi Radio. Tetapi dalam perkembangannya
Teknologi Komputer juga masuk dengan mulus pada telepon seluler ini.
Sebelum
adanya teknologi seluler, setiap orang yang membutuhkan komunikasi bergerak
harus memasang Telepon radio di dalam mobilnya. Untuk melayani telepon radio
ini, setiap kota didirikan sebuah menara sentral, yang cukup besar agar mampu
menjangkau jarak yang cukup jauh, mungkin sekitar 70 km. Menara sentral ini
masih mempunyai saluran yang sangat terbatas. Tidak lebih dari 50 saluran,
artinya menara sentral tidak akan mampu melayani lebih dari jumlah saluran yang
dimilikinya pada saat yang bersamaan, yang mana keadaan seperti ini akan
membuat kemampuan untuk melayani telepon radio juga sangat terbatas. Dengan
telepon radio / telepon mobil ini berarti kita juga harus mempunyai pesawat
transmisi yang kuat yang cukup mampu untuk mengirim sinyal pada jarak yang
cukup jauh.
Teknologi
seluler membagi sebuiah kota menjadi sel-sel kecil dengan luas wilayah
tertentu. Sistem ini memungkinkan frekuensi yang luas digunakan berkali-kali di
seantero kota, sehingga memungkinkan jutaan orang dapat menggunakan telepon
sel-sel yang disebut sebagai “Seluler” itu secara bersamaan. Setiap sel
memiliki sebuah Base Transmission Station ( BTS ), yang terdiri dari sebuah
menara dan sebuah bangunan berisi perlengkapan pemancaran dan penerimaan sinyal
telepon. BTS inilah yang akan melayani setiap panggilan telepon selular,
menerima sinyal, mengolah, dan kemudian menghubungkan ke nomor yang dituju.
Karena dalam satu kota atau wilayah terdapat banyak BTS, maka ponsel akan dilayani oleh BTS yang ada di sekitar Ponsel kita, terutama yang paling dekat. Pelayanan ini akan berpindah secara otomatis, manakala telepon kita sedang bergerak dari wilayah layanan BTS yang satu ke wilayah layanan BTS yang lain.
Karena dalam satu kota atau wilayah terdapat banyak BTS, maka ponsel akan dilayani oleh BTS yang ada di sekitar Ponsel kita, terutama yang paling dekat. Pelayanan ini akan berpindah secara otomatis, manakala telepon kita sedang bergerak dari wilayah layanan BTS yang satu ke wilayah layanan BTS yang lain.
2 Sejarah Telepon Seluler
Sejarah telepon seluler atau yang kita
kenal HP, ternyata sudah ada dari jaman penjajahan, yaitu kira-kira tahun 1947
di Amerika dan Eropa. Pada tahun 1910 adalah cikal bakal telepon seluler yang
ditemukan oleh Lars Magnus Ericsson, yang merupakan pendiri bisnis
telekomunikasi yang kelak kita kenal dengan Ericsson (kini Sony Ericsson).
Pada
tahun 1921 pertama kalinya Departemen Kepolisian Detroit Michigan menggunakan
telepon mobile. Saat itu hampir semua mobil polisi dilengkapi dengan peralatan
komunikasi yang memudahkan pemantauan gerakan aparat. Sistem operasinya
menggunakan frekuensi di bawah 2 MHz.
Sekitar
20 tahun kemudian, revolusi bidang telekomunikasi itu pun dimulai. Para
peneliti mulai merancang sebuah alat telekomunikasi yang bisa digunakan tanpa kabel.
Pada tahun 1960, di Finlandia sebuah perusahaan bernama Fennis Cable Works yang
semula berbisnis dibidang kabel, melakukan ekspensi dan mendirikan divisi
elektronik. Dua tahun kemudian Bjorn Westerlund, sang presiden perusahaan itu
mengembangkan bisnis transmisi radio. Namun baru setahun kemudian, bidang
telekomunikasi disabet untuk memperkuat jajaran bisnis elektronik. Dan di tahun
1967, Westerlund giat mendirikan perusahaan yang kelak kita kenal dengan nama
Nokia.
Telepon
mobile alias telepon bergerak kemudian menjelma menjadi peralatan bagi
orang-orang yang memiliki mobilitas tinggi. Era 1970-an, di Eropa Nokia dan
Ericsson menjelma menjadi sebuah perusahaan telekomunikasi yang besar. Di
Amerika, Motorola pun unjuk gigi.
Pada tahun 1969, sistem telekomunikasi seluler dikomersialkan. Setelah tahun 1970, telekomunikasi seluler semakin sering dibicarakan orang. Motorola mengenalkan telepon genggam tiga tahun kemudian. Ukurannya memang cukup besar dengan antena pendek. Ada pula ponsel dengan ukuran sekoper. Penemuan ini sekaligus diklaim sebagai penemuan ponsel pertama.
Pada tahun 1969, sistem telekomunikasi seluler dikomersialkan. Setelah tahun 1970, telekomunikasi seluler semakin sering dibicarakan orang. Motorola mengenalkan telepon genggam tiga tahun kemudian. Ukurannya memang cukup besar dengan antena pendek. Ada pula ponsel dengan ukuran sekoper. Penemuan ini sekaligus diklaim sebagai penemuan ponsel pertama.
Ukurannya
memang cukup besar dengan antena pendek. Ada pula ponsel dengan ukuran sekoper.
Penemuan ini sekaligus diklaim sebagai penemuan ponsel pertama.
Sementara itu, Ericsson juga tengah merancang ponsel-ponsel yang berdimensi kecil. Dengan begitu, orang lebih mudah membawanya, tidak seperti ponsel lama yang ukurannya sangat besar. Sistem analog kemudian digantikan dengan digital. Dan di tahun 1980-an kemudian meluncur sistem baru yang kita sebut GSM.
Sementara itu, Ericsson juga tengah merancang ponsel-ponsel yang berdimensi kecil. Dengan begitu, orang lebih mudah membawanya, tidak seperti ponsel lama yang ukurannya sangat besar. Sistem analog kemudian digantikan dengan digital. Dan di tahun 1980-an kemudian meluncur sistem baru yang kita sebut GSM.
Kemudian
berbagai perusahaan pun berlomba menciptakan ponsel dengan model ramping dan
mudah dibawa. Di awal 1990-an ponsel memang baru sebatas alat komunikasi biasa
yang tak beda ubahnya dengan telepon PSTN. Kini, ponsel sudah mengarah menjadi
telekomunikasi multimedia.
Sejarah
Telepon
tahap awal
tahap awal
§ 1871, Antonio
Meucci mematenkan penemuannya yang disebut sound
Telegraph. Penemuannya ini memungkinkan adanya komunikasi dalam bentuk
suara antara dua orang dengan menggunakan perantara kabel.
§ 1875, perusahaan
telekomunikasi The Bell mendapatkan hak paten atas penemuan Meucci yang disebut transmitters and Receivers for
Electric Telegraphs. Sistem ini menggunakan getaranmultiple baja untuk memberikan jeda pada
sirkuit.
§ 1876, perusahaan
Bell mematenkan Improvement in
Telegraphy. Sistem ini memberikan metode untuk mentransmisikan suara secara telegraf.
§ 1990,
pertumbuhan komputer yang kemudian disusul dengan munculnya internet membuat
pola pengiriman pesan bergeser dari percakapan menjadi pengiriman data.
Referensi ;
§ Jones, S.,
Kovac, R., & Groom F. M. (2009). Introduction to Communication
Technologies : A Guide for Non Engineers. Bocaraton, FL:CRC Press.
§ Hersent,
olivies,David Gurle,& Jean-Pierre Petit (2000). IP Technology:Packet-based
Multimedia Communications Systems. London, Addison Weastley.
§ Josephson,
Matthew (1992), Edison: A
Biography, Wiley, 1992
§ Huurdeman, Anton
A. (2003), The Worldwide
History of Telecommunications, IEEE Press and J. Wiley & Sons, 2003
§ Mike Sexton
& Andy Reid (1992), Transmission
Networking: SONET and The Synchronous Digital Hierarchy, Artech House
Boston London.
3. Sistem Kerja Telepon Seluler
Telepon genggam
Telepon genggam
seringnya disebut handphone (disingkat HP) atau disebut pula sebagai telepon
selular (disingkat ponsel) adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang
mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap,
namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan
dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini
Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global
System for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple
Access).
1.Cara kerja
Didalam telepon
genggam, terdapat sebuah pengeras suara, mikrofon, papan ketik, tampilan layar,
dan powerful circuit board dengan microprocessors yang membuat setiap telepon
seperti komputer mini. Ketika berhubungan dengan jaringan wireless, sekumpulan
teknologi tersebut memungkinkan penggunanya untuk melakukan panggilan atau
bertukar data dengan telepon lain atau dengan komputer.
Jaringan
wireless beroperasi dalam sebuah jaringan yang membagi kota atau wilayah
kedalam sel-sel yang lebih kecil. Satu sel mencakup beberapa blok kota atau
sampai 250 mil persegi. Setiap sel menggunakan sekumpulan frekuensi radio atau
saluran-saluran untuk memberikan layanan di area spesifik. Kekuatan radio ini
harus dikontrol untuk membatasi jangkauan sinyal geografis. Oleh Karena itu,
frekuensi yang sama dapat digunakan kembali di sel terdekat. Maka banyak orang
dapat melakukan percakapan secara simultan dalam sel yang berbeda di seluruh
kota atau wilayah, meskipun mereka berada dalam satu saluran.
Dalam setiap
sel, terdapat stasiun dasar yang berisi antenna wireless dan perlengkapan radio
lain. Antenna wireless dalam setiap sel akan menghbungkan penelpon ke jaringan
telepon local, internet, ataupun jaringan wireless lain. Antena wireless
mentransimiskan sinyal. Ketika telepon genggam dinyalakan, telpon akan mencari
sinyal untuk mengkonfirmasi bahwa layanan telah tersedia. Kemudian telepon akan
mentransmisikan nomor identifikasi tertentu, sehingga jaringan dapat melakukan
verifikasi informasi konsumen- seperti penyedia layanan wireless, dan nomor
telepon.
* Panggilan dari
telepon genggam ke telepon rumah
Ketika melakukan
panggilan dari telepon genggam ke telepon rumah biasa, panggilan tersebut akan
berjalan-jalan di melalui antena wireless terdekat dan akan diubah oleh
penghantar wireless ke sistem telepon landline tradisional. Panggilan tersebut
kemudian akan langsung diarahkan ke jaringan telepon tradisional dan ke orang
yang menjadi tujuan panggilan.
* Panggilan dari
Telepon Genggam ke Telepon Genggam
Ketika melakukan
panggilan dari ini, panggilan akan dirutekan melalui jaringan landline kepada
pengantar wireless penerima atau akan dirutekan dalam jaringan wireless ke
tempat sel terdekat dengan orang yang menjadi tujuan panggilan. Pada saat
berbicara di telepon genggam, maka telepon genggam akan menangkap suara dan merubah
suara menjadi energy frekuensi radio (gelombang radio). gelombang radio akan
berjalan melalui udara hingga menemukan penerima di stasiun dasar terdekat.
Stasiun dasar kemudian akan mengirimkan panggilan tersebut melalui jaringan
wireless hingga sampai pada orang yang menjadi tujuan telepon.
* Panggilan
jarak jauh
ketika melakukan
panggilan terhadap seseorang yang berada sangat jauh, panggilan akan dirutekan
pada pusat pertukaran jarah jauh, yang menyambungkan panggilan antar negara
atau seluruh dunia melaui kabel fiber optic.
4. Generasi Telepon Seluler
Generasi
0
Sejarah penemuan telepon seluler tidak lepas dari perkembangan radio. Awal penemuan telepon seluler dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen Kepolisian Detroit Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu arah. Kemudian, pada tahun 1928 Kepolisian Detroit mulai menggunakan radio komunikasi satu arah pada semua mobil patroli dengan frekuensi 2MHz. Pada perkembangan selanjutnya, radio komunikasi berkembang menjadi dua arah dengan ‘’frequency modulated ‘’(FM).
Tahun 1940,
Galvin Manufactory Corporation (sekarang Motorola)mengembangkan portable
Handie-talkie SCR536, yang berarti sebuah alat komunikasi di medan perang saat
perang dunia II. Masa ini merupakan generasi 0 telepon seluler atau 0-G, dimana
telepon seluler mulai diperkenalkan. Setelah mengeluarkan SCR536,kemudian pada
tahun 1943 Galvin Manufactory Corporation mengeluarkan kembali partable FM
radio dua arah pertama yang diberi nama SCR300 dengan model backpack untuk
tentara U.S. Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara
efektif dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil.
Sistem
telepon seluler 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk
menghubungkan telepon secara langsung pada PSTNlandline. Kelemahan sistem ini
adalah masalah pada jaringan kongesti yang kemudian memunculkan usaha-usaha
untuk mengganti sistem ini.
Generasi
0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari Bell Labs
pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai
dasar telepon seluler. Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an.
Generasi
1
Telepon genggam
generasi pertama disebut juga 1G. 1-G merupakan telepon genggam pertama yang
sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon
seluler pertama dan diperkenalkan kepada public pada 3 April 1973. Telepon
seluler yang ditemukan oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram.
Penemuan inilah yang telah mengubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan
1-G masih bersifat analog dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan
frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band800 Mhz.
Karena
bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat regional. Salah satu
kekurangan generasi 1-G adalah karena ukurannya yang terlalu besar untuk
dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan
performa baterai yang kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki
masalah dengan mobilitas pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas
pengguna terbatas pada jangkauan area telpon genggam.
Generasi
2
Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2G sinyal analog sudah diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital memperlengkapi telepon genggam dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS.
Telepon seluler
pada generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan karena
penggunaan teknologi chip digital. Ukuran yang lebih kecil juga dikarenakan
kebutuhan tenaga baterai yang lebih kecil. Keunggulan dari generasi 2G adalah
ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah,
sehingga mengurangi efekradiasi yang membayakan pengguna.
Generasi
3
Generasi ini
disebut juga 3G yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi pengguna
mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik video call
berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi
yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000.
Kelemahan
dari generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya
cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini. Tapi yang menarik pada
generasi ini adalah mulai dimasukkannya sistem operasi pada ponsel sehingga
membuat fitur ponsel semakin lengkap bahkan mendekati fungsi PC. Sistem operasi
yang digunakan antara lain Symbian, Android dan Windows Mobile
Generasi
4
Generasi
ini disebut juga Fourth Generation (4G). 4G merupakan sistem ponsel yang
menawarkan pendekatan baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan
teknologi nirkabel yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e,
CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dan lain-lain. Sistem 4G berdasarkan heterogenitas
jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan
saja dan di mana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume
tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi
berbagai teknologi berbeda. Terakhir, 4G memberikan pelayanan pengiriman data
cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video
conferencing,online game, dan lain-lain.
Berikut
adalah evolusi telepon genggam yang di kelompokan berdasarkan tahunnya :
1983 : Ponsel
Komersial Pertama Dirilis
Ponsel
komersial pertama yang diluncurkan ke pasaran adalah Motorola DynaTAC 8000x.
Bodinya besar dan berat. Akibatnya, dijamin tangan bakal pegal-pegal setelah
menggunakan ponsel ini. Ponsel ini tak punya fitur lain selain melakukan dan
menerima panggilan. Maklum, jaringan seluler yang tersedia kala itu hanya
Advanced Mobile Phone System (AMPS) atau dikenal dengan sebutan 1G. Selain itu,
ponsel ini hanya mampu bertahan selama satu jam saja untuk masa talktime dan delapan
jam untuk masa standby. Toh, di masanya, kehadiran ponsel ini adalah sesuatu
yang revolusioner. Di masanya ponsel ini dijual dengan harga selangit. Itu
sebabnya, kala itu pemilik ponsel adalah orang – orang yang kelebihan duit.
1989
: Bentuk Ponsel Mulai Mengecil
Pada
tahun ini Motorola merilis ponsel MicroTAC 9800x. Ponsel ini lebih ringan dan
lebih kecil dibanding ponsel seri Motorola DynaTAC maupun ponsel jenis lainnya.
Bentuknya yang seperti itu membuat ponsel ini nyaman digunakan. Tetap saja, ponsel
ini tak bisa dibeli banyak orang. Ponsel jenis ini harga resminya sekitar 11
juta rupiah dan di pasar gelap dilego sekitar 19 juta rupiah. Sekedar
informasi, lewat MicroTAC 9800X ini Motorola memperkenalkan konsep ponsel
berbentuk flip.
1993
: Smartphone Pertama Diperkenalkan
IBM
memperkenalkan ponsel cerdas yang diberi nama Simon. Namun, produk ini baru
dilempar ke pasaran satu tahun kemudian. Selain berfungsi sebagai ponsel, Simon
memiliki fitur kalender, buku alamat, world clock, kalkulator, notepad, e-mail
serta game. Smartphone ini juga telah didukung oleh layar touch screen. Simon
diluncurkan ke pasaran pada 1994 oleh BellSouth.
1996
: Ponsel Dilengkapi Layar Display
Motorola
merilis StarTAC, ponsel pertama yang berdesain clamshell sekaligus ponsel
pertama yang menggunakan layar display. Ponsel ini juga menyandang gelar
sebagai ponsel pertama di dunia dengan fitur getar. Motorola StarTAC amat
digemari di zamannya.
1999
: Internet di Ponsel
Ponsel
perlahan-lahan mulai meninggalkan fungsi khitahnya. Teknologi second generation
network atau 2G memungkinkan ponsel dilengkapi fitur mengirim dan menerima
pesan. Seiring booming internet dan jaringan komunikasi yang makin maju, Nokia
merilis ponsel Nokia 7110 yang dilengkapi fitur WAP mobile web surfing.
Aplikasi ini berfungsi untuk mengakses dunia maya via internet.
2000a
: Selamat Tinggal Antena Internal
Hadir
tanpa antena internal di tubuhnya membuat Nokia 3210 menjadi ponsel paling
inovatif di zamannya. Namun terobosan yang paling dahsyat dari ponsel ini,
menjadikan ponsel dari sebuah alat yang hanya dimiliki oleh kaum berduit
menjadi sebuah perangkat untuk berkomunikasi yang praktis dan bisa dimiliki
siapa saja. Sekadar catatan, sejak dirilis 10 tahun lalu, Nokia 3210 telah
terjual mencapai 150 juta unit lebih. Ini membuat ponsel ini sebagai ponsel
paling laku di dunia.
2000b
: Fitur Musik di Ponsel
Lewat
Samsung SCH-M105, pengguna ponsel bisa mendengarkan musik dengan format MP3.
Terobosan ini menjadi cikal bakal kehadiran ponsel-ponsel musik.
2001
: Ponsel Kamera Diperkenalkan
Teknologi ponsel
terus berkembang. Pada 1997, Philippe Kahn sukses membuat ponsel yang
dilengkapi kamera. Namun, ponsel kamera pertama yang dijual di pasaran adalah
J-SH04 buatan Sharp Corporation yang dirilis di Jepang pada November 2000.
Kamera ponsel terus berkembang. Bahkan kini ada beberapa ponsel yang
kualitasnya menyamai kamera profesional.
2002 : Era
BlackBerry Dimulai
Research
In Motion menciptakan sebuah peranti yang dinamakan BlackBerry. Peranti ini
awalnya adalah pager dua arah. Baru kemudian pada 2002, RIM merilis ponsel
cerdas BlackBerry 5810 yang merupakan cikal bakal ponsel BlackBerry yang
dikenal seperti sekarang.
2004
: Desain Indah
Di
saat dunia ponsel mengalami stagnansi dalam hal desain, Motorola menggebrak
dengan ponsel RAZR V3. Ponsel ini punya desain segi empat yang super tipis.
Keindahan Motorola RAZR V3 membuat ponsel ini terlego dalam jumlah banyak.
Kehadiran ponsel ini juga memicu banyak vendor ponsel untuk membuat ponsel
dengan desain indah.
2006
: Ponsel Dilengkapi WiFi
Samsung
SGH-P200 adalah ponsel pertama yang dilengkapi fasilitas WiFi (WLAN).
Konektivitas nirkabel ini memungkinkan ponsel mampu mengakses jaringan internet
di area-area “hotspot”, tanpa potongan pulsa. Berbeda dengan koneksi via
GPRS/3G, yang dibebani tarif.
2007
: Revolusi iPhone
iPhone
yang pertama memperkenalkan ponsel dengan 100 persen layar sentuh, tanpa
disertai sama sekali oleh tuts kibor atau pun pen stylus. iPhone dapat
dikatakan mewakili produk yang futuristik dan konsisten terhadap filosofi
Apple, yaitu simpel dan elegan. Desain dan berbagai fitur multimedia yang
menarik membuat banyak vendor kemudian mengadopsi ponsel ini.
2008
: Hadirnya Ponsel Android
HTC
Dream adalah ponsel Android pertama yang dirilis ke pasaran. Ponsel ini
menggunakan sistem operasional Android yang dikembangkan oleh Google. Sistem
operasi ini digadang-gadang menyamai kemampuan komputer desktop.Jumlah produksi
yang makin massal dan kemampuan teknologi yang lebih canggih, membuat banyak
analis meramalkan cepat atau lambat bakal menggeser keberadaan smartphone
popular macam BlackBerry serta iPhone.
2009
: Layar Definisi Tinggi
Tahun lalu,
dunia ponsel diramaikan oleh ponsel dengan layar berdefinisi tinggi. Salah satu
pelopornya adalah Samsung i8910 atau disebut Samsung Omnia. Layar ponsel ini
dilengkapi teknologi AMOLED, memastikan tampilan layar benar-benar tajam dan
cerah. Layar ini juga berfungsi sebagai peranti input karena sudah mendukung
teknologi touch screen.
Sumber : disini
0 komentar:
Posting Komentar